Etika Profesi (Chapter 10 : IT Forensic)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya diberikan tugas pada matkul etika profesi untuk merangkum materi etika profesi, chapter 10 tentang IT Forensic. Disini kita akan membahas mengenai pengertian tentang IT Forensic dsb. Apa itu sebenarnya IT Forensic? Mari kita pelajari lebih dalam. Materi dibawah ini di dapatkan melalui ppt yang telah disediakan oleh dosen saya pada MMP Universitas Jember.
Forensik Komputer dan IT Forensik: Pengertian, Tahapan, dan Teknik Analisis Bukti Digital
Forensik komputer dan IT forensik merupakan cabang ilmu yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan penyajian bukti digital dalam konteks hukum. Kedua disiplin ini memainkan peran penting dalam mengungkapkan fakta-fakta terkait insiden keamanan, pelanggaran hukum, atau kejahatan siber yang terjadi di dunia digital.
Pengertian Forensik Komputer dan IT Forensik
Forensik adalah proses ilmiah untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan bukti dalam konteks hukum. Dalam ranah teknologi, Forensik Komputer merupakan cabang khusus yang menangani bukti digital, menggabungkan elemen hukum dan teknologi. Sementara itu, IT Forensik lebih fokus pada identifikasi, pengumpulan, dan analisis data yang berasal dari perangkat digital seperti komputer, jaringan, dan perangkat mobile.
Forensik Komputer dan IT Forensik memiliki tujuan yang sama, yaitu mengungkap fakta objektif terkait insiden yang melibatkan teknologi. Hal ini termasuk menghasilkan bukti yang sah dan dapat diterima di pengadilan, mendukung pemulihan sistem, serta mencegah insiden serupa di masa depan.
Sumber Bukti Digital
Bukti digital yang digunakan dalam kedua disiplin ini dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain:
- Sistem komputer: Komputer pribadi atau server yang terhubung ke jaringan.
- Jaringan komputer: Lalu lintas data yang melibatkan berbagai perangkat.
- Media penyimpanan digital: Hard drive, SSD, dan perangkat penyimpanan lainnya.
- Perangkat mobile: Smartphone, tablet, dan perangkat mobile lainnya.
- Aplikasi atau perangkat lunak: Program yang berjalan di perangkat keras yang relevan.
Tahapan Forensik Komputer dan IT Forensik
Tahapan forensik komputer dan IT forensik mencakup serangkaian proses yang terstruktur, dimulai dari identifikasi hingga penyajian bukti. Berikut adalah tahapan utama dalam IT Forensik yang juga diterapkan dalam forensik komputer:
-
Identifikasi: Proses pertama adalah mencari dan mengidentifikasi bukti digital yang relevan dengan kasus, baik itu berasal dari perangkat komputer, jaringan, atau media penyimpanan lainnya.
-
Pengumpulan: Bukti yang telah diidentifikasi kemudian dikumpulkan dan disalin dengan aman, menggunakan teknik untuk mencegah perubahan data. Salah satu metode yang sering digunakan adalah bitstream imaging, yang mengkopi setiap bit data secara utuh.
-
Penyimpanan (Preservasi): Bukti digital harus disimpan dengan hati-hati untuk menjaga integritasnya. Salah satu metode yang digunakan adalah cloning, yaitu mengkopi data dari media asli ke media lain tanpa mengubah isi data. Selain itu, data yang hilang atau rusak dapat dipulihkan melalui teknik file carving.
-
Analisis: Pada tahap ini, bukti digital dianalisis untuk menemukan pola, hubungan, atau bukti yang mendukung penyelidikan. Ini bisa mencakup analisis media penyimpanan, aplikasi, atau aktivitas jaringan. Tools yang digunakan untuk analisis ini antara lain TestDisk, Explore2fs, dan Event Log Parser.
-
Penyajian: Hasil analisis bukti digital kemudian disajikan dalam bentuk laporan yang jelas dan mudah dipahami. Penyajian bukti yang baik adalah kunci agar bukti dapat diterima di pengadilan.
Teknik IT Forensik
Berbagai teknik dan alat digunakan dalam forensik komputer dan IT forensik untuk mendalami bukti digital. Beberapa teknik yang umum digunakan meliputi:
- Bitstream Imaging: Menyalin seluruh data bit demi bit dari media penyimpanan untuk memastikan data tetap utuh, termasuk file yang tersembunyi, temporer, atau terfragmentasi.
- Cloning: Mengkopi data secara persis dari satu perangkat ke perangkat lain untuk analisis lebih lanjut.
- File Carving: Mengembalikan file yang telah terhapus atau rusak dengan teknik pemulihan data.
- Network Traffic Analysis: Menganalisis lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi bukti yang relevan dengan kejadian yang sedang diselidiki.
Etika Profesi dalam IT Forensik
Dalam melaksanakan IT forensik, profesional di bidang teknologi informasi harus mematuhi standar etika yang ketat, termasuk:
- Kerahasiaan: Menjaga kerahasiaan data yang dikumpulkan dan dianalisis.
- Integritas: Memastikan bahwa data yang dikumpulkan tetap utuh dan tidak diubah selama proses forensik.
- Objektivitas: Menganalisis bukti dengan objektif dan menyajikan hasil yang tidak bias.
Penting bagi profesional IT untuk memahami dan menerapkan etika profesi ini agar dapat menangani kasus kejahatan siber dengan benar dan memastikan bahwa bukti yang diperoleh dapat diterima di pengadilan.
Kesimpulan
Forensik komputer dan IT forensik adalah disiplin ilmu yang sangat penting dalam dunia digital saat ini. Dengan pendekatan yang sistematis dari identifikasi hingga analisis, forensik komputer dan IT forensik membantu mengungkapkan fakta-fakta yang dapat diterima di pengadilan. Proses ini tidak hanya menyelesaikan kasus hukum tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan sistem, mencegah insiden serupa, dan memastikan bahwa bukti digital dapat digunakan dengan etika dan integritas yang tinggi dalam setiap proses hukum.
Comments
Post a Comment